Nama : kalas, brathima, klowo, bathram, dan jaka.
Skil unik: penundukan, super penarikan rejeki, proteksi luarbiasa, meluluhkan hati, menggetarkan musuh, sarana tarik pusaka atau pewujudan, menundukan segala jenis khodam dengan tataran maksimal sekelas raja/ratu dgn ribuan followernya sekaligus, penetralisir racun serta guna², pembuka rejeki serta masih bnyak lainnya
Daphur: Bethok Brojol
Yoni: Aktif
Pasikutan: Wingit bin angker
Note: Pesi seperti ada bekas pajetan
Wawasan Tentang Vessel ini:
KERIS PATREM dalam dunia perkerisan dipakai untuk menyebutkan keris dengan bilah versi kecil, dapat berbentuk lurus atau luk (kebanyakan hanya sampai luk 5). Atau dalam bahasa yang lebih sederhana, adalah versi kecil dari keris-keris pada umumnya. Meskipun patrem secara bentuknya kecil, namun dalam pembuatannya tetap mengikuti kaidah/pakem sehingga nama dhapur untuk keris patrem pun sama dengan keris-keris pada umumnya. Ada patrem brojol, jangkung, naga siluman dan lain sebagainya.
Memang, dalam masyarakat perkerisan dikenal secara luas beberapa penggolongan jenis tosan aji berdasarkan ‘ukuran panjang bilah’. Tosan aji yang memiliki panjang kurang dari 15 cm
masuk dalam golongan Jimatan (walaupun berbentuk putran dari sebuah keris/tombak). Lalu, yang ukurannya kurang lebih sejengkal tangan, atau sekitar 17-25 cm. Sedangkan panjang 30-39 cm merupakan ukuran normal dari keris. Dan untuk keris yang panjang bilahnya di atas 40 cm lazim disebut corok.
Ada juga pendapat lain lagi mengatakan bahwa
kecilnya bilah itu untuk keperluan spiritual, agar pusaka itu mudah disematkan di tubuh sebagai piandel yang bisa dibawa kemana-mana. Selain kekuatan bendawi dalam keris kecil, ada kekuatan non fisik dari patrem, dimana dipercaya dalam keris kecil kekuatan “isi-nya lebih besar. Pendek kata dalam memahami seluk beluk keris seyogyanya beriringan dengan sejarah, budaya dan ilmu perkerisan secara luas, karena seringkali dalam satu pertanyaan memungkinkan serangkaian jawaban lebih dari satu.
Jika retakan lurus atau lubang memanjang di badan keris terjadi pada keris-keris bertuah kerejekian dan kesepuhan ada yang menyebut keris-keris tersebut sebagai
Keris Combong dan dianggap ampuh untuk pengasihan atau pelet. Tetapi sebenarnya Keris Combong itu bukan hanya kuat tuahnya untuk pengasihan / pelet, tetapi juga tuah-tuah lainnya seperti tuah kerejekian dan kesepuhan, atau tuah lain yang terkandung di dalamnya, juga menjadi lebih kuat pengaruhnya daripada kondisi aslinya sebelum menjadi Keris Combong. Yang umum dirasakan oleh orang-orang pemiliknya adalah keris-keris tersebut dapat mengangkat kerejekiannya yang mengantarkannya pada kekayaan dan kepangkatan yang tinggi (junjung derajat), sangat membantu dalam pergaulan dan memudahkannya mencari pasangan, dengan syarat si pemilik kerisnya aktif menunjukkan penyatuannya dengan kerisnya itu.
Bila retakan lurus atau lubang memanjang di badan keris terjadi pada keris-keris bertuah kesaktian, kekuasaan dan wibawa ada yang menyebut keris-keris tersebut sebagai
Keris Pamengkang Jagad. Keris-keris tersebut lebih kuat tuahnya daripada kondisi aslinya sebelum adanya retakan atau lubang di badan kerisnya. Banyak pemilik keris-keris tersebut yang telah merasakan keampuhan tuahnya, sehingga keris-keris tersebut dianggapnya sebagai keris-keris yang pilih tanding, tuahnya dianggap tiada bandingannya, dan tidak akan dijualnya berapa pun harganya, karena sesuai fungsi tuahnya, keris-keris tersebut sudah dirasakan ampuh mengangkat derajat dan kepangkatan pemiliknya (junjung derajat), menaikkan karisma wibawanya, dan mengamankan posisinya dari gangguan orang lain (termasuk bila ada tuntutan / dakwaan), dengan syarat si pemilik kerisnya aktif menunjukkan penyatuannya dengan kerisnya itu.